Jumat, 08 Januari 2016

Hubungan Film dengan Materi Ilmu Budaya Dasar

Hubungan Film dengan Materi Ilmu Budaya Dasar

Nilai moral yang tersirat dari film tersebut berkaitan dengan Manusia dan Pandangan Hidup karena betapa gigihnya Xi berjalan dan berjuang mencari ujung dunia hanya untuk membuang sebuah botol yang dapat merusak keharmonisan keluargan dan kaumnya. Dari film ini kita juga dapat belajar bahwa tidak selamanya teknologi memberikan kemudahan dan kabaikan bagi kita, tetapi teknologi juga dapat menghadirkan masalah besar seperti masalah yang dihadapi suku bushmen di Kalahari. Teknologi kecil yang hadir pada daerahnya selain membawa keuntungan juga menimbulkan perpecahan pada sukunya, dimana masalah tersebut belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Kita juga perlu mengapresiasi karena mereka lebih memilih menjalani hari-hari biasa tanpa teknologi asal mereka bisa hidup sejahtera. Satu kesimpulan yang dapat diambil adalah tidak selamanya kebahagiaan datang dari materi atau teknologi yang membuat hidup serba enak dan mudah, tetapi dengan kesederhanaan justru kebehagiaan itu datang yang membuat hidup lebih berharga.

sinopsis film The God Must Be Crazy

 
 
 “The God Must Be Crazy” menceritakan tentang seorang suku bushmen yang tinggal di Kalahari. Suku bushmen ini mempunyai kemampuan yang luarbiasa dalam caranya bertahan hidup, mereka bisa mencukupi kebutuhan air nya dari alam yang benar-benar tandus dengan cara yang mereka temukan sendiri. Suku bushmen tak mengetahui tentang peradaban manusia. Mereka hidup dalam skala kecil tentunya membuat orang bushmen ini memiliki solidaritas yang tinggi. Biarpun mereka tidak tersentuh oleh teknologi tetapi mereka selalu bahagia dengan kehidupan mereka. Hal yang sullit ditemukan dalam kehidupan zaman sekarang yang umumnya selalu mengedepankan materi.
                        Pada siang hari Xi berjalan, dia menemukan sebuah botol kaca yang terjatuh dari sebuah pesawat militer yang lewat diatas wilayah Kalahari. Karena penasaran akan benda asing yang belum pernah dilihatnya itu Xi pun menyebutnya pemberian dari Dewa. Botol itupun menjadi pusat perhatian bagi orang-orang bushmen. Dan mereka juga bertanya-tanya untuk apa Dewa mengirimkan benda itu pada mereka. Pada mulanya benda itu menjadi benda yang sangat berguna, namun lama-kelamaan semua nya jadi merasa memiliki dan merasa tergantung pada botol tersebut dan akhirnya terjadi keributan kecil karena botol kaca tersebut.

                        Xi pun berinisiatif membuang botol kaca yang disebutnya benda terkutuk karena telah merusak keharmonisan keluarganya. Xi pun mengubur botol itu disuatu tempat namun seekor hyena menggali dan kemuadian botol tersebut di temukan oleh dua orang anak kecil suku bushmen. Mereka bertengkar memperebutkan botol tersebut, Xi datang dan terkejut melihat botol itu kembali lagi. Oleh karena itu Xi berniat membuang benda terkutuk itu ke ujung dunia. Xi terus berjalan ke ujung dunia sesekali bertanya mengapa Dewa mengimkan benda terkutuk ini, biasanya Dewa mengirimkan sesuatu yang bermanfaat seperti air, umbian, dll. Kemudian Xi pun menemukan peradaban yang aneh baginya, dari hewan yang lari begitu cepat (mobi), makhluk dengan penampilan yang aneh (manusia yang berbusana), sampai pohon-pohon yang sangat besar yang benar-benar aneh (gedung). Akan tetapi Xi tidak pernah lupa bahwa tugasnya adalah membuang botol terkutuk itu ke ujung dunia agar tidak kembali pada kaumnya dia terus berjalan dan mencari sampai akhirnya dia menemukan sebuah jurang yang sangat luas dan dalam menghampar di hadapannya. Dengan senyum Xi membuang botol tersebut dan bergegas pulang kembali pada keluarganya tercinta dan menceritakan semua hal yang dilihatnyaselama pencaharian ke ujung dunia.